PERANG DUNIA I (1914-1918)
A. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I
Perang Dunia I terjadi dimulai tahun 1914 namun penyebab terjadinya perang sudah bisa kita lihat jauh sebelum tahun 1914. Untuk lebih lengkapnya kita tinjau sebab- sebab perang baik itu sebab khusus maupun penyebab umum dari Perang Dunia I.
a.Sebab-sebab Umum Perang Dunia I.
1.Pertentangan Antar Negara.
- Antara Jerman dan Prancis.
Setelah kalah dalam perang 1870, Prancis melakukan politik balas dendam terhadap Jerman.
- Antara Jerman dengan Inggris.
- Antara Jerman dengan Rusia.
- Antara Rusia dengan Austria.
2.Politik Mencari Kawan.
Karena persaingan dan permusuhan keadaan di Eropa bertambah tegang, hal ini mendorong Negara-negara yang terlibat permusuhan berusaha mencari kawan /Skutu. Blok Jerman dengan Triple Aliantie bersekutu 3 Negara yaitu Jerman, Austria, Italia. Blok Pancis dengan Triple Etente terdiri dari 3 Blok yaitu Prancis Rusia Inggris.
Dalam perkembangannya Bulgaria masuk Blok Jerman, karena kecewa terhadap Rusia, ketika perang Balkan II tahun 1913 Rusia tidak membantu Bulgaria, padahal Bulgaria adalah Negara ciptaan Rusia.Turki juga masuk Blok Jerman karena sejak dulu Rusia selalu mengancam Konstantinopel ibu kota Turki.
3. Perlombaan Senjata.
Perang belum meletus namun suasana tegang dan panas sudah mulai, mereka saling mencurigai,perasaan khawatir akan adanya saling menyerang, maka masing-masing negaraberusaha dengan cepat untuk memperkuat angkatan perangnya
Mereka tidak mau kalah satu sama lain,maka timbulah perlombaan senjata. Inilah yang membuat keadaan menjadi bertambah panas.
b. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia I.
Pada tahun 1914 tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia,hal ini dianggap sebagai tantangan bagi Serbia. Ketika putra Mahkota Austria yang bernama Frans Ferdinand dan istrinya sedang mengunjungi latihan perang itu, ia dibunuh oleh Gavrillo Princip seorang Serbia di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914.
Austria mengirimkan ultimatum kepada Serbia dan kemudian disusul dengan pengumuman perang pada tanggal 28 Juli 1914, Perang Dunia I meletus tanggal 1 Agustus 1914 dengan Jerman mengumumkan perang kepada Rusia 3 Agustus 1914 dan tanggal 14 Agustusnya Inggris mengumumkan perang kepada Jerman.
Gavrilo Prinsip, diamankan tentara Austria setelah ia menembak putra mahkota Austria Frans Ferdinan di Sarajevo,28 Juni 1914
B. Jalannya Perang Dunua I.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang jalannya peperangan, terlebuh dahulu kita bahas Negara-Negara yang terlibat perang
a.Negara-Negara yang Terlibat Dalam Perang Dunua I.
1. Pihak Blok Sentral terdiri dari 4 Negara :
- Jerman –Austria – Turki – Bulgaria.
Italia pada tahun 1882 menjadi anggota Triple Aliantie, namun kemudian Netral. Sejak tahun 1915 Italia membalik masuk blok Prancis dengan mengumumkan perang kepada Austria untuk mendapatkan Tirol Selatan,Istria,dan Dalmatiar.
2. Pihak Sekutu (Blok Prancis) terdiri dari 23 Negara yaitu :
- Prancis
- Inggris
- Rusia
- Italia
- Amerika Serikat
- Serbia
- Belgia
- Rumania
- Yunani
- Portugal
- Jepang.
b.Jalannya Peperangan.
Perang Dunia I tidak berlangsung disatu tempat melainkan terbagi menjadi beberapa Front yaitu:
1. Front Barat.
Pertempuran antara Jerman- Prancis pada tanggal 1 Agustuis 1914 Jerman menyatakan perang terhadap Rusia dan Prancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan ke Belgia dengan maksud secepatnya menduduki Paris lalu memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia, tetapi pada tanggal 4 Agustus Inggris tampil membantu Belgia dan Prancis.
Jerman membom Katedral di Reins pada bulan September 1914
Penyerbuan pasukan Jerman ke Prancis berjalan dengan lancar dipimpin oleh Ludendorff. Sedangkan pasukan Prancis dipimpin oleh Joffre. Tetapi kemudian pasukan Jerman tertahan di tepi Sungai Marne, maka terjadilah perang parit yang berlangsung cukup lama dengan korban jatuh di kedua belah pihak cukup besar.
Tentara Kanada keluar dari persembunyian dalam Ofensive tahun1917
2. Front Timur.
Di Front Timur pertempuran terjadi antara Jerman dengan Rusia,dan tentara Rusia berhasil dipukul mundur oleh Jerman di Temenburg. Tentara Jerman dibawah pimpinan Von Hidenburg dan Mackeisn berhasil mengalahkan Rusia. Peperangan ini diahiri dengan mengadakan perjanjian perdamaian di Brest- Litowsk. Berikutnya adalah peperangan antara Italia- Austria yang dikenal dengan nama Front Italia. Pertempuran antara Italia melawan Rusia terjadi di Repen,peperangan ini diharapkan bagi Italia untuk mendapatkan Trial Selatan, Istira dan Dalmatia. Tapi sayang Italia kalah di daerah Balkan. Perang antara Jerman, Turki berhadapan dengan Rusia, Rumania dan Serbia dikenal dengan Front Balkan. Dalam pertempuran di daerah Balkan ini, Turki bergabung membantu Jerman dan tentara Sekutu membantu Rusia. Pasukan Sekutu dikirim ke Dardanella dan Semenanjung Gallipoli.
Tentara Prancis menyebrangi jembatan ketika menuju garis Hindenburg
Inggris menyerbu di Dardanella, tetapi di dalam pertempuran di Gallipoli, Inggris dikalahkan oleh Turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Inggris mundur ke Yunani dan kemudian menghantam Bulgaria,dan menyerah pada tahun 1918. Turki juga kemudian menyerah tahun 1918 karena diserang dari belakang.
Peperangan tidak saja berkecamuk di daratan Eropa tetapi meluas juga ke luar Eropa, misalnya daerah-daerah jajahan Jerman di Afrika didudukli tentara Afrika Selatan, Inggris, dan Prancis.Daerah-daerah yang di jajah Turki di Afrika diduduki pasukan Sekutu. Sementara itu, daerah-daerah jajahan Jerman di Pasifik direbut oleh Jepang dan Australia.
Usaha Jerman untuk memukul mundur pasukan Sekutu di Marue gagal dan pasukan Sekutu berhasil menekan Jerman di berbagai Front. Pada bulan September 1918 pertahanan Jerman di Hiddenburg berhasil direbut. Genjatan senjata berhasil dilakukan pada tanggal 11 November 1918, ditandatangani oleh pihak Sekutu dan Jerman di Compiague (sebelah selatan Paris).
C. Akhir Perang Dunia I.
Perang Dunia I berahir dengan ditandai oleh berbagai perjanjian perdamaian antara kedua Blok yang berperang. Semua perjanjian dilakukan antara tahun 1919-1920, di kota-kota yang terkenal disekitar kota Paris. Perjanjian perdamaian tersebut antara lain:
a. Perjanjian Versailles antar Sekutu-Jerman 28 Juni 1919.
- Jerman menyerahkan Ezas dan Lotharingen kepada Prancis dan Empen Mialmedy kepada Belgia.
- Danziq dan sekitarnya menjadi kota merdeka dibawah gabungan bangsa-bangsa.
- Jerman kehilangan daerah jajahannya.
- Jerman harus membayar kerugian perang sebesar 132 milyar mark.
- Angkatan perang Jerman harus diperkecil.
- Kapal-kapal dagang Jerman harus diserahkan kepada Inggris.
- Derah Jerman sebelah kiri sungai Reyn diduduki Sekutu selam 15 tahun.
b. Perjanjian St, Germain.
Perjanjian ini dilakukan antara Sekutu dengan Austria pada tanggal 10 November 1919, isinya antaralain:
- Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Australia
- Tirol Selatan dan Istria diserahkan kepada Italia.
c. Perjanjian Nevlly.
Perjanjian ini dilakukan antara Sekutu dengan Bulgaria pada tanggal 27 November 1919, isinya antara lain :
- Daerah pantai laut Aegia diserahkan kepada Yunani berarti Bulgaria kehilangan jalan ke laut.
d. Perjanjian Sevres.
Perjanjian ini dilakukan antara Sekutu dengan Turki pada tanggal 20 Agustus 1920 yang isinya antara lain :
- Daerah Sekutu dipersempit, tinggal Konstantinopel dan sekitarnya. Anatolia harus dilepaskan.
- Suyuna dan Tracia diduduki Yunani.
- Selat Darnadela, laut Marmola,Bosforus, harus dibuka untuk kapal-kapal semua bangsa.
- Armenia merdeka.
Perjanjian ini dipandang sangat penghinaan pada Turki maka timbul pemberontakan yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Sultan Turki Muhammad IV diturunkan dari tahta kerajaan Turki, dan Turki berubah menjadi Republik, Mustafa Kemal Pasha sebagai Presidennya.
D. Akibat Perang Dunia I.
a. Dibidang Politik.
1. Perubahan Teritorial ( Wilayah Kekuasaan ).
- Empat kerajaan besar tenggelam,yaitu : Jerman, Rusia, Austria, Hongaria, dan Turki.
- Timbul Negara-negara baru
- Semua jajahan Jerman diambil Inggris, Prancis, Jepang, dan Australia.
- Dibentuknya LBB.
2. Lahirnya Paham-Paham Politik.
- Nasionalisme
- Demokrasi
- Diktatorisme.
b. Bidang Ekonomi.
1. Pemaksaan terhadap pembayaran kerugian perang
2. Krisis Ekonomi( Malaise)
c. Bidang Sosial.
1. Sadarnya kaum buruh akan pentingnya kedudukan.
2. Munculnya Emansipasi wanita.
PERANG DUNIA II (1939-1945 )
A. Keadaan Di Eropa Sebelum Terjadinya Perang Dunia II.
a. Lahirnya Negara-Negara Fasis.
Negara fasis adalah negara yang menjalankan pemerintahan secara otoriter, pemerintahan dikuasai oleh satu partai, baik politik maupun ekonomi dan kemasyarakatan dilaksanakan oleh negara dan semuanya harus tunduk pada negara. Fasisme menolak faham Komunis, Sosialis, dan Libralis. Fasisme mengembangkan Ultranasionalisme (rasa kebangsaan yang berlebihan).
1. Fasisme Italia.
Dalam Perang Dunia I Italia memihak Sekutu. Rampasan perang tidak mencukupi untuk memperbaiki negara yang sudah hancur. Kekacauan yang diakibatkan perselisihan antara kelompok Nasionalis, Komunis, dan Sosialis merajalela.
Partai Fasis muncul yang dipimpin oleh Benito Musolini, pada tahun1922 dapat menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa. Kemudian Musolini diangkat menjadi Perdana Mentri.
Musolini membangkitkan patriotisme dan kebanggaan terhadap negara. Kebesaraan dan kejayaan masa lalu diagung-agungkan sehingga timbul rasa Nasionalisme yang berlebihan dan anti segala yang berbau asing. Pemerintahan Fasis sangat kejam, dan semua kegiatan rakyat tunduk pada partai, bersedia berkorban untuk negara.
Italia dibawah Musolini berkembang dengan pesat. Angkatan perang diperbesar, kerjasama dengan Jerman dipererat. Cita-cita Italia menguasai Laut Tengah dan mengembalikan kejayaan Romawi Kuno. Dengan dasar itulah Italia mengadakan ekspansi ke Ethiophia, Albania, dan kemudian bersama Jerman membantu Jendral Franco merebut kekuasaan di Spanyol.
Pemimpin diktator Benito Musolini (kiri) bersama Adolf Hitler (kanan)
2. Fasisme Jerman.
Pada tahun 1933 Nazi pimpinan Adolf Hitler memperoleh kemenangan dalam pemilihan umum yang membawa dia menjadi perdana menteri. Seluruh kekuasaan ada ditangan Hitler sehingga ia mendapat julukan Fuhrer (pamimpin).
Faham Hitler yaitu Chauvinisme artinya mebanggakan bangsa Jerman sebagai bangsa keturunan Arya, yaitu bangsa yang berdarah murni dan bangsa yang dipertuan. Muncul sikap anti Yahudi sehingga bangsa Yahudi harus dimusnahlan. Untuk mencapai cita-citanya menghidupkan semangat militer dan Lebensraum(ruang hidup). Para pemuda disatukan dalam organisasi Hitler Jugend. Selain itu, dibentuk polisi rahasia yang disebut Gestapo yang terkenal sangat kejam.
Jerman membatalkan perjanjian Versailess secara sepihak, kemudian meminta di ijinkan untuk mempersenjataai diri. Permintaan itu ditolak oleh LBB. Hitler bercita-cita menyatukan seluruh bangsa Jerman yang tersebar dimana-mana. Untuk mewujudkan cita-citanya, ia menghasut agar bangsa Jerman melakukan pemberontakan, misalnya di Polandia dan Cekoslowakia.
Pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler
b. Lahirnya Militerisme Jepang.
Sesudah Perang Dunia I, Jepang berkembang menjadi negara Industri. Untuk menjual hasil industri dan mencari bahan mentah, maka kekuatan Militer dan semangat militer dihidupkan. Jepang membanggakan diri sebagai bangsa yang harus memimpin bangsa-bangsa Asia. Bangsa Asia harus dipersatukan dalam Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Sehingga pada tahun 1931 Jepang menduduki Manchuria, pada tahun1937 kemudian menguasai Cina, kemudian negara-negara lainnya.
B. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II.
a. Sebab Umum Perang Dunia II.
1. Berkembangnya faham Fasisme dan Militerisme.
2. Kegagalan LBB dalam mewujudkan perdamaian Dunia.
Badan yang seharusnya dapat mencegah perang, tidak memiliki kekuasaan untuk memaksa putusannya. Jepang menguasai Manchuria pada tahun 1931 dan Italia menguasai Ethiopia pada tahun 1935. Kasus ini diproses oleh LBB, tetapi tidak dihiraukan, bahkan Jepang keluar dari LBB.
3. Adanya Perlombaan Senjata.
Jerman memperkuat diri, kemudian melanggar perjanjian Versailess. Inggris memperkuat angkatan Lautnya, dan Prancis memperkuat diri dengan Maginot Linis.
4. Adanya Politik Balas Dendam.
Jerman sebagai negara yang kalah perang dalam Perang Dunia I merasa terhina, sehingga berusaha bangkit dengan upaya yang pertama yaitu dengan melanggar perjanjian Versailess yang terkenal dengan sebutan Diklat Versailess. Jerman berusaha inggin membalas dendam terhadap negara Inggris dan Prancis.
5. Adanya Pertentangan Antar Negara.
6. Munculnya Imperialisme Baru.
b. Sebab Khusus Perang Dunia II.
1. Di kawasan Asia Pasifik yaituSerangan Jepang terhadap pangkalan Angkatan laut Amerika di Pearl Harbour, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941.
2. Di kawasan Eropa yaitu Serangan Jerman terhadap Polandia 1 September 1939
C. Jalannya Perang Dunia II.
1. Mandala Eropa.
Serangan kilat Jerman (Blitzkrieg) ke Polandia memporak porandakan Polandia sehingga pada tanggal 28 September 1939 Warsawa, ibu kota Polandia jatuh dan pada tanggal 5 Oktober 1939 angkatan perang Polandia menyerah.
Penyerbuan Jerman ke Polandia
Inggris dan Polandia mengumkan perang terhadap Jerman, tetapi tidak ada kontak senjata (11939-1940). Prancis merasa aman berlindung dibalik Maginot Linis. Gerak cepat Jerman menguasai Belgia, Belanda, dan Luxemburgh memaksa Inggris mengirim bantuan bersama Prancis untuk menolong Belgia. Namun upaya itu gagal dan pasukan Jerman sudah melewati Luxemburg.
Serangan Jerman terhadap Prancis dilakukan pada bulan Juni 1940,dan pada tanggal 22 Juni 1940 Prancis menyerah, kemudian menandatangani perjanjian penghentian permusuhan dengan Italia. Jerman kemudian mendirikan Negara boneka yang disebut Prancis Vichy dibawah pimpinan Jendral Petain. De Gaule mendirikan pemerintahan Prancis merdeka di Inggris.
Jerman berusaha menduduki Inggris dengan kekuatan angkatan udara(pesawat tempur Luftwaffe), tetapi selalu gagal ditahan pesawat tempur RAf . Akhirnya, rencana pendaratan ke Inggris diatalkan.
Diawali pendudukan atas Hongaria, Romania, Bulgaria,dan Yugoslavia dengan tujuan menguasai Balkan dan membantu pasukan Italia, serangan Jerman dilanjutkan ke pulau Kreta yang dipertahankan oleh pasukan Yunani dan Inggris. Dalam serangan besar-besaran pada akhir Mei 1940 pulau Kreta dikuasai sepenuhnya oleh Jerman.
2. Mandala Afrika.
Daerah jajahan Inggris dan Prancis di Afrika diserang Italia. Tentara Italia dibawah pimpinan Jendral Rudolfo Graziani menyerang Somalia, Perbatasan Libia-Mesir terus ke Sudan, dengan tujuan akhir menguasai Terusan Suez.
Tentara Iggris menghadapi serangan Italia sendirian karena Tentara Prancis memihak Vichy. Pada bulan Desember 1940 Inggris mengadakan serangan balasan memukul mundur Italia ke Libia. Pasukan Inggris yang lainnya menguasai kembali Somalia dan Ethiopia.
Untuk membantu Italia, Jerman mengirim Rommel dengan perlengkapan perang padang pasir. Inggris terpukul mundur, bahkan seluruh pasukannya mengundurkan diri ke Mesir. Jendral Wavell diganti oleh Jendral Claude Auchinleck. Pertempuran sengit terjadi di Tobruk pada akhir Juni 1942 dan jatuh ketangan Jerman.
Auchinleck diganti oleh Jendral Alexander yang dibantu oleh Jendral Montgomery. Hal ini dilakukan karena Auchinleck tidak segera menyerang posisi Jerman sekalipun sudah didesak oleh pemerintahannya. Sementara itu, Rommel gagal meminta bantuan dari Jerman karena Hitler sedang melancarkan oprasi ke Rusia. Pertempuran di El-Alamin berkobar pada tanggal 23 Oktober – November 1922. Tentara Inggris berhasil melumpuhkan tentara Jerman dan Italia di Afrika.
3. Mandala Rusia.
Sejak tanggal 21 Juni 1941, Jerman mulai menyerang Rusia. Pada bulan November 1941 Polandia Timur, Negara-negara Baltik, dan sebagian Ukraina diduduki. Tentara Jerman tidak langsung menyerang Moskow, tetapi menaklukan seluruh Ukraina. Ini merupakan kesalahan karena Rusia, dibawah pimpinan Jendral Zhukov, sudah menyiapkan pertahanan. Musim hujan menyebabkan pasukan Jerman terhalang.
Pada bulan Desember 1941, Zhukov mengadakan penyerangan ofensif sehingga tentara Jerman keluar dari perbatasan Moskow. Pertempuran secara terus menerus berlangsung sehingga oprasi Zhukov yang dilakukan secara besar-besaran (2 Februari 1943) akhirnya memaksa tentara Jerman di Stalingrad menyerah kepada Rusia. Sesudah itu, inisiatif berada di pihak Rusia yang mengadakan ofensif ke barat.
4. Mandala Asia-Pasifik
Pemboman Jepang atas Pearl Harbour
Di Asia Pasifik pertempuran dimulai dengan serangan terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, pada tanggal 18 Desember 1941. Amerika Serikat mengumumkan perang kepada Jepang. Pasukan Jepang terus menyusup ke HongKong, Filipina, Malaya, dan Singapura. Pada tanggal 18 Desember 1941 Jepang mendarat di HongKong dan Desember 1941 tentara Inggris menyerah.
Pendratan Jepang di Filipina yang dipertahankan Amerika Serikat dimulai di Teluk Lingyen, kemudian di teluk Luzon. Pada tanggal 2 Januari 1942 Manila diduduki. Pertempuran di Bataan dan Carregidor merupakan pertempuran yang paling dahsyat. Mac Arthur diperintahkan oleh Presiden Rosevelt meninggalkan Filipina menuju Australia dan digantikan Jendral Wainwright. Sebelum berangkay ia berkata, Saya Akan Kembali. Pada tahun 1942, Caregidor jatuh ketangan Jepang yang kemudian menyerang Filipina dibawah pimpinan Jendral Masaharu Homma. Pada bulan Desember 1941 Jendral Yamashita menyerang Malaya dan Singapura yang dipertahankan oleh Inggris dibawah pimpinan Jendral Pecival. Serangan udara Jepang menenggelamkan kapal perang Inggris, yaitu Prince of Walles dan Repulce. Pada tanggal 15 Januari 1942 Inggris menyerah.
Jendral Douglas Mac Arthur (kiri berkacamata) tiba di Filipina Januari 1945
Jepang berhasil merebut pulau Wake dan Guam. Penguasaan atas tempat-tempat itu penting untuk menghadapi tentara Amerika Serikat. Burma tetap dipertahankan oleh tentara Inggris. Sasaran utama Jepang adalah Indonesia, yaitu pulau Jawa yang merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda. Untuk menghadapi Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia membentuk komando gabungan yang disebut Amerika,British,Dutch,Australia Command ( ABDACOM ).
Jepang menduduki beberapa kota,seperti Tarakan dan Palembang, setelah mengalahkan ABDACOM . Dalam pertempuran dilaut Jawa 1 Mart 1942, pasukan Jepang mendarat di tiga tempat di pulau Jawa,yaitu Eretan dekat Indramayu, merebut lapangan Kalijati dekat Subang, dan mengancam kota Bandung. Pada bulan Mart 1942 pemerintah Hindia Belanda menyerah.
D. Akhir Perang Dunia II.
Perang Dunia II berakhir ditandai dengan berbagai perjanjian yang dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam peperangan ini, diantaranya :
a. Perjanjian Postdam 2 Agustus 1945.
1. Jerman dibagi menjadi 4 pendudukan, yaitu Jerman Timur dan Berlin Timur oleh Rusia. Jerman Barat dan Berlin Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
2. Wilayah Danzig, Niesse, dan Jerman sebelah Timur sungai Orde diserahkan kepada Polandia.
3. Demiliterisasi bagi Jerman.
4. Jerman harus membayar ganti rugi perang.
b. Perjanjian San Fransisco 1945.
1. Untuk sementara kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
2. Semua wilayah jajahan Jepang dikembalikan. Pulau Shakalim dan Kurilen dikuasai Rusia. Mancuria dan Taiwan dikuasai Cina. Untuk sementara Korea dikuasai Amerika Serikat dan Rusia sebelum dimerdekakan.
c. Perjanjian Paris Antara Sekutu Dan Italia Tahun 1945.
1. Wilayah Italia dipersempit dan semua jajahan di Afrika Utara diserahkan Inggris.
2. Abessyna dan Albania dimerdekakan, sedang Trust dijadikan Negara merdeka di bawah PBB.
3. Italia membayar ganti rugi perang.
E. Akibat Perang Dunia II .
Dampak dari Perang Dunia II terasa hampir kesemua bangsa-bangsa di Dunia, termasuk sampai juga ke Indonasia, dan mencakup juga di beberapa bidang, seperti Sosial, Ekonomi, Politik, yaitu :
1. Muncunya dua Negara raksasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Sovyet.
2. Munculnya perang dingin antara kedua Negara raksasa.
3. Berkembangnya paham Nasonalisme.
4. Munculnya Negara-negara merdeka dikawasan Asia.
5. Lahirnya lembaga perdamaian dunia PBB.
6. Indonesia resmi menjadi Negara merdeka disaat terjadinya Vacum of Power.
Gedung PBB di New York
Tidak ada komentar:
Posting Komentar